Terhias ranting syahadad Pencipta malam
Singgasananya luluhkan hati hamba
Hingga takdir-Nya mencuat dalam cinta
Keesaan-Mu ciptakan dia
Membuat makna yang terurai oleh do’a
Bidadari dari anugrahmu itu
Terasa sendu dalam firasatku yang beku
Kehadiran bidadari ini
bak Sebuah mentari pagi hari
yang membakar kecantikan iblis jelita
yang kutemui dalam gerbang keelokan taqwa
Jiwa ini damai tatkala cinta kami kau bangun
Dalam guratan-guratan lafads yang tersusun
Semakin nyata kehendak-MU
Saat kau terbitkan dia dalam waktu
Kan kupetik bunga itu
Ketika kalbu tak terbelenggu nafsu
Dan saat anggrek ini menitikkan sari
Terbulatkan tekad meminang istri
Dengan harapan rasa kamil terlahir
Sebagai tanda seorang hamba yang berfikir
Oh TUHAN ubahlah anggrek ini menjadi harum
Seperti Firman-Mu dalam Surat Ar-rum : 21
No comments
Post a Comment